TEORI MASLOW
Motivasi orang itu bisa dibagi menjadi 5 tingkatan kebutuhan manusia, dan kelima tingkatan itu bisa didapat jika (dan hanya jika) dilakukan secara berurutan, kelima tingkatan itu adalah sebagai berikut:
1. Makan (kebutuhan fisiologis), adalah merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat di hilangkan bila diabaikan akan bersifat fatal karena ini merupakan suatu hal untuk dapat mempertahankan kehidupan manusia. Jadi apapun bentuknya untuk masalah makan/perut manusia selalu mengutamakan hal ini, walaupun manusia memiliki ego yang tinggi tetapi tetap untuk masalah ini orang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan utama ini,setelah ini didapat baru orang bebas memikirkan hal yang lain,tapi bila makan ini belum terpenuhi maka yang selalu dipikirkannya selalu bagaimana caranya untuk selalu memenuhinya.
2. Keamanan masa depan (karir), ini adalah merupakan salah satu tingkatan kabutuhan manusia yang harus dipenuhi pula, karena hal ini juga salah satu cara manusia untuk dapat mempertahankan hidupnya, karena untuk mendapatkan makanan manusia harus bekerja / berkarir sesuai dengan kemampuannya, sehingga ia dapat terus mencari makan dengan uang yang telah didapatnya setelah ia bekerja. Jadi bila manisia sudah mendapat pekrjaan hidupnya akan tenang karena ia sudah memproleh pendapat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Cinta, merupakan kebutuhan manusia yang tidak kalah pentingnya dengan yang dua hal yang diatas tau kenapa karena dengan cinta manusia tidak dapat hidup, manusia butuh juga dengan namanya cinta karena cinta bisa membuat manusia hidup. Coba bila tidak ada cinta hidup manusia akan menjadi hambar/bosan karena hidupnya akan monoton begitu-begitu saja. Jadi cinta merupakan kebutuhan manusia yang sangat pentingnya juga, sebab manusia selain harus memenuhi kebutuhan perutnya manusia juga ingin dicinta dan mencinta dan dia juga ingin berkeluarga dan hidupnya bahagia.
4. Penghargaan, setelah manusia itu sudah dapat memenuhi kebutuhannya manusia juga ingin mendapatkan penghargaan, yang sudah ia lakukan selama itu sehingga ia ingin dihargai (diterima) oleh masyarakat dan lingkungannya. Seperti pujian dari teman-temannya atau lingkungannya berupa pujian, piagam, tanda jasa, hadiah dan lain sebagainya.
5. Aktualisasi diri, maksudnya kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya didalam masyarakat. Jadi bila ia sudah memperoleh semuanya ia akan terjun langsung kedalam masyarakat dan disini ia dapat diterima atau tidaknya dalam masyarakat, karena ia akan mengaktualisasi dirinya dengan melakukan apa yang diinginkan sesuai dengan bakat dan minatnya.
TEORI SIGMUND FREUD
Persepsi tentang sifat manusia
Menurut Sigmund Freud, perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu pada masa enam tahun pertama dalam kehidupannya. Pandangan ini menunjukkan bahwa aliran teori Freud tentang sifat manusia pada dasarnya adalah deterministik.
Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego dan superego.
Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”. Id merupakan sistem kepribadian yang orisinil, dimana ketika manusia itu dilahirkan ia hanya memiliki Id saja, karena ia merupakan sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya instink. Id tidak memiliki organisasi, buta, dan banyak tuntutan dengan selalu memaksakan kehendaknya. Seperti yang ditegaskan oleh A. Supratika, bahwa aktivitas Id dikendalikan oleh prinsip kenikmatan dan proses primer.
Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. Ego mengadakan kontak dengan dunia realitas yang ada di luar dirinya. Di sini ego berperan sebagai “eksekutif” yang memerintah, mengatur dan mengendalikan kepribadian, sehingga prosesnya persis seperti “polisi lalulintas” yang selalu mengontrol jalannya id, super- ego dan dunia luar. Ia bertindak sebagai penengah antara instink dengan dunia di sekelilingnya. Ego ini muncul disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan dari suatu organisme, seperti manusia lapar butuh makan. Jadi lapar adalah kerja Id dan yang memutuskan untuk mencari dan mendapatkan serta melaksanakan itu adalah kerja ego.
Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego. superego adalah yang memegang keadilan atau sebagai filter dari kedua sistem kepribadian, sehingga tahu benar-salah, baik-buruk, boleh-tidak dan sebagainya. Di sini superego bertindak sebagai sesuatu yang ideal, yang sesuai dengan norma-norma moral masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar